Andi Anzhar Cakra Wijaya: Delegasi Indonesia Tempatkan Wakilnya di Middle East
Delegasi Parlemen Indonesia berhasil menempatkan anggotanya di Komisi Middle East Questions dan First Standing Committee yaitu Surahman Hidayat dan Hayono Isman.
“Jadi ada dua posisi yang berhasil diraih oleh parlemen Indonesia, ini ‘kan lumayan dari lima negara kita mendapatkan satu posisi, sementara Middle East dari tiga negara kita mendapatkan satu posisi. Alhamdulillah, lobby-lobby kita bagus dan berjalan dengan baik walaupun banyak dari negara-negara Timur Tengah ingin menjadi member,” ujar Wakil Ketua BKSAP Andi Anzhar Cakra Wijaya kepada Parlementaria seusai memimpin Sidang Committee to Promote Respects for International Humanitarians Laws, di Flores & Jimenez Room, Convention Center, Level-2, Cumbaya-Ecuador, Senin (25/3).
Menurutnya, parlemen Indonesia bersaing dengan Afghanistan dan Iran serta mendapat dukungan dari parlemen China, Kamboja, Jepang dan beberapa negara lainnya.
Dia mengatakan, dirinya sebagai member Committee to Promote Respects for International Humanitarians Laws merasa bangga bahwa di dalam forum-forum seperti ini parlemen Indonesia dapat membuktikan bahwa DPR RI masih dipandang di mata dunia.
Terkait isu pekerja anak, lanjut Andi, kemungkinan Parlemen Indonesia akan lebih tertarik untuk menggolkan masalah pekerjaan anak dibawah umur (statelessness), jadi anak-anak yang tidak berkewarganegaraan itu bagaimana penanganannya. “Parlemen Indonesia mungkin akan lebih besar mendukung isu itu untuk dibawa ke sidang berikutnya di Assembly,” ujarnya.
Andi mengharapkan, isu-isu tentang Timur Tengah, Asia-Pasifik khususnya Asia First Three dapat mendominasi isu-isu tersebut. “Jadi sebagai member tentu agenda-agenda yang akan kita kerjakan dapat lebih mudah dan semangat memperjuangkannya,” katanya.(iw)/foto:iwan armanias/parle.